Breaking News

Tindakan Represif Aparat di Sorong: Masyarakat Imekko Kokoda Bangkit Melawan!

690
×

Tindakan Represif Aparat di Sorong: Masyarakat Imekko Kokoda Bangkit Melawan!

Share this article

Republika News--Sorong, Papua Barat Daya – Bentrokan antara pemuda Kei Melati Raya KM 9 dan warga Imekko Kokoda KM 8 Pante Kota Sorong kembali pecah pada Selasa dini hari  Insiden yang berlangsung dari pukul 02.00 hingga 07.00 WIT ini memicu kemarahan masyarakat yang menilai aparat kepolisian bertindak sewenang-wenang.

Gas air mata dan peluru karet menghujani Komplek Kokoda, menyebabkan dua pemuda terluka dan warga, termasuk bayi dan anak-anak, terpaksa berlarian menyelamatkan diri. Warga mengecam tindakan kepolisian yang dianggap lebih berpihak pada kelompok tertentu dan tidak menegakkan keadilan secara profesional.

Ketua FORKOM Imekko Bersatu Papua Barat Daya, Ferry Onim, mengecam keterlibatan oknum aparat dalam bentrokan ini.

“Polisi justru menjadi bagian dari konflik, bukan penengah! Kami mendesak Kapolda dan Kapolres segera mencopot anggota yang terlibat,” tegasnya.

Nama seorang oknum polisi berinisial Z kembali mencuat. Warga menudingnya sebagai dalang di balik eskalasi konflik berkepanjangan antara pemuda Kei dan Kokoda.

“Sudah berkali-kali dia muncul dalam setiap konflik. Kami tidak akan tinggal diam!” kata seorang tokoh masyarakat dengan nada geram.

Kepala Suku Imekko Bersatu, Raja Nikolas Fatary, juga mengecam media lokal yang hanya menampilkan satu sisi cerita.

“Kami tidak akan diam melihat pemberitaan yang memutarbalikkan fakta. Media harus jujur dan tidak menipu publik!” ujarnya.

Selain menuntut pencopotan Kapolres Sorong, masyarakat Imekko Kokoda meminta DPR RI dan Senator Papua untuk melaporkan kejadian ini kepada Kapolri.

“Ini bukan lagi bentrokan biasa. Ini adalah alarm bagi semua orang asli Papua bahwa tindakan represif terhadap kami telah dimulai,” ujar seorang pemimpin adat.

Sorong kini bergejolak. Masyarakat Imekko Kokoda bangkit melawan ketidakadilan dan menuntut keadilan yang selama ini dipermainkan.

“Kami tidak akan mundur. Jika hukum tidak berpihak kepada kami, maka kami sendiri yang akan menegakkannya!” teriak salah satu warga dalam aksi protes.

Situasi di Kota Sorong masih tegang, dan semua mata kini tertuju pada langkah pemerintah dan aparat keamanan dalam menanggapi tuntutan masyarakat Imekko Kokoda.

Laporan Onim PBD

https://twirlparchextent.com/bd15g8my?key=dc46a89b0ae0adf92a50ef1840d3bea8