Pagi tadi, pukul 08.00 WIT, Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bernadus Okoka, S.E., M.H., memimpin apel gabungan di posko utama dan memberikan arahan kepada seluruh personel. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kerja tim, keselamatan di lapangan, serta komunikasi antartim.
“Hari ini kita akan melanjutkan kegiatan pencarian korban tanah longsor. Bekerjalah dengan solid dan tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu.” tegas Kompol Bernadus.
Operasi hari ini juga mendapat dukungan langsung dari Karo Ops Polda Papua Barat, Kombespol Bagio Hadi Kurniyanto, S.I.K., yang hadir bersama 17 personel Ditsamapta dan 10 personel Reskrimsus Polda Papua Barat. Selain itu, 1 unit alat berat ekskavator diturunkan untuk mempercepat proses evakuasi korban dari timbunan material longsor.
Pukul 09.30 WIT, tim gabungan yang dipimpin Kabag Ops Polres Pegaf menuju lokasi bencana. Kegiatan pencarian dibagi menjadi empat tim: dua tim pencari, satu tim evakuasi, dan satu tim pemantau cuaca.
Puncaknya, pada pukul 12.30 WIT, tim dari Reskrimsus Polda Papua Barat berhasil menemukan satu korban meninggal dunia (MD) yang tertimbun material tanah longsor. Korban segera dievakuasi menggunakan ekskavator dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Papua Barat untuk proses identifikasi.
Dengan penemuan ini, total korban yang telah ditemukan menjadi 10 orang dari 19 korban yang dinyatakan hilang. Masih tersisa 9 korban yang belum ditemukan.
Namun, karena hujan mulai turun di lokasi sekitar pukul 13.30 WIT, kegiatan pencarian dihentikan sementara demi keselamatan seluruh tim. Seluruh personel kembali ke posko utama dan dijadwalkan melanjutkan pencarian esok hari.
Kapolres Pegaf mengucapkan terima kasih atas dedikasi seluruh personel yang tergabung dalam operasi ini dan mengimbau seluruh tim untuk menjaga kesehatan serta tetap siaga menghadapi lanjutan pencarian.
