Oleh : Kapolres Pegunungan Arfak Kompol Bernadus Okoka, S.E.,M.H.
Salam hormat dan kasih bagi seluruh masyarakat Pegunungan Arfak,
Di tengah duka yang menyelimuti kita semua akibat peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kampung Jim, Distrik Catubouw, saya berdiri di sini bukan hanya sebagai seorang pimpinan kepolisian, tetapi sebagai anak daerah, sebagai saudara, dan sebagai sesama manusia yang turut merasakan betapa berat beban yang sedang ditanggung oleh saudara-saudara kita di wilayah terdampak.
Peristiwa bencana pada Jumat, 16 Mei 2025 lalu, adalah sebuah musibah yang mengejutkan dan mengguncang. Tidak hanya menghancurkan rumah dan fasilitas warga, tetapi juga telah merenggut nyawa, melukai tubuh, dan meninggalkan luka batin yang dalam. Dalam situasi seperti ini, kata-kata sering kali terasa tak cukup untuk mengungkapkan kesedihan yang mendalam. Namun saya percaya, dalam kesunyian duka, hadirnya solidaritas dan kepedulian menjadi cahaya yang menuntun kita menuju harapan baru.
Polres Pegunungan Arfak melalui jajaran kami, bersama personel BKO dari Polda Papua Barat dan didukung penuh oleh Bapak Kapolda Papua Barat, turut mengambil bagian dalam upaya kemanusiaan di tengah bencana ini. Pada Sabtu, 24 Mei 2025, kami menyalurkan bantuan sembako secara langsung kepada warga terdampak di Gereja Jemaat Petrus, Kampung Jim. Kami menyadari bahwa bantuan ini tidak mampu menggantikan kehilangan yang dirasakan, tetapi kami berharap kehadiran kami dan uluran tangan ini dapat memberikan penghiburan, penguatan, dan tanda bahwa masyarakat tidak sendirian menghadapi cobaan ini.
Aksi kemanusiaan yang kami lakukan bukan sekadar rutinitas, bukan pula sebuah kewajiban administratif. Ini adalah panggilan hati—sebuah respons tulus dari institusi kepolisian yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Sebab kami meyakini bahwa tugas Polri tidak hanya berhenti pada menjaga keamanan dan ketertiban, melainkan juga hadir dalam setiap denyut kehidupan masyarakat, termasuk saat mereka berada dalam titik terendah sekalipun.
Saya juga ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah menunjukkan kepedulian luar biasa dalam penanganan bencana ini: kepada TNI, tim Basarnas, pemerintah daerah, para relawan lokal, tokoh agama, dan seluruh masyarakat Kampung Jim yang telah bergotong royong membantu evakuasi, pencarian korban, dan mendukung pemulihan awal. Kita semua telah membuktikan bahwa kekuatan sejati bangsa ini bukan hanya pada lembaga atau kekuasaan, tetapi pada solidaritas yang hidup dalam hati rakyatnya.
Saudara-saudaraku,
Dalam suasana duka, kita dihadapkan pada pilihan: larut dalam kehilangan, atau bangkit untuk membangun kembali. Saya percaya, masyarakat Pegaf adalah masyarakat yang tangguh. Di balik air mata, ada kekuatan. Di balik reruntuhan, ada harapan. Mari kita saling bergandengan tangan—pemuda, orang tua, tokoh masyarakat, dan aparat pemerintah—untuk bersama-sama pulih, membenahi kembali kampung halaman, dan melangkah menuju hari esok yang lebih baik.
Kami dari Polres Pegunungan Arfak berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat, tidak hanya saat situasi darurat, tetapi juga dalam fase pemulihan ke depan. Kami akan tetap hadir, melindungi, melayani, dan memberikan rasa aman serta ketenangan di tengah ketidakpastian ini. Dalam langkah kecil yang kami tempuh, kami berharap bisa menyalakan kembali semangat, harapan, dan kepercayaan diri masyarakat untuk bangkit.
Akhir kata, saya mengajak kita semua untuk tidak melupakan hikmah dari musibah ini. Bahwa alam yang kita huni bersama perlu kita jaga dan perlakukan dengan bijaksana. Bahwa kebersamaan adalah kekuatan kita. Dan bahwa setiap krisis selalu menyisakan peluang untuk memperkuat ikatan sosial dan rasa kemanusiaan yang mendalam.
Terima kasih kepada seluruh masyarakat Pegunungan Arfak atas kekuatan, ketabahan, dan sambutan hangat yang telah diberikan kepada kami. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas semua niat baik kita dan melindungi setiap langkah kita ke depan.
Hormat saya,
Kompol Bernadus Okoka, S.E., M.H.
Kapolres Pegunungan Arfak