Breaking News

Pemerintah Kota Medan Kembali Gelar Melayu Serumpun untuk Kali Kedelapan

1
×

Pemerintah Kota Medan Kembali Gelar Melayu Serumpun untuk Kali Kedelapan

Share this article
Sejumlah penari membwakan tarian adat Suku Melayu pada acara Gebyar Melayu Serumpun di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Senin (31/10/2022). Pagelaran yang menampilkan sejumlah kesenian Melayu dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand tersebut bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Melayu sekaligus meningkatkan potensi investasi di Medan.

REPUBLIKA-NEWS, MEDAN — Pemerintah Kota Medan kembali menyajikan Gelar Melayu Serumpun untuk ke delapan kalinya yang mengundang sejumlah negara sahabat. Kegiatan yang juga ditetapkan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sebagai Karisma Event Nusantara 2025 ini dijadwalkan berlangsung mulai 21 sampai 24 Mei 2025.

Pemerintah Kota Medan menggelar rapat koordinasi persiapan Gelar Melayu Serumpun VIII, di Medan, Rabu (7/5/2025). Dalam rapat koordinasi tersebut, Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Kota Medan Agus Suriyono menjelaskan, 29 delegasi dari Indonesia maupun luar negeri telah terdaftar sebagai peserta.

Adapun 20 dari 29 delegasi peserta tersebut, terdiri dari Sabang, Langsa, Aceh Singkil, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langkat, Binjai (dua delegasi), Serdangbedagai, Deliserdang, Asahan, Labuhanbatu Utara, Sibolga, Batam, Dumai (dua delegasi), Musi Banyuasin, Jakarta, Bandung, dan Pontianak.

Sedangkan delegasi dari luar negeri, lanjut dia, berasal dari Kuala Lumpur, Ipoh Serawak,Johor, Selangor, Melaka, Singapura, Thailand, dan India. “Persiapan dilakukan secara matang, termasuk memperhatikan soal kedatangan maupun kepulangan peserta luar negeri,” kata dia.

Agus menjelaskan, Gelar Melayu Serumpun yang telah digelar sebanyak tujuh kali itu bertujuan untuk mempromosikan kepariwisataan Kota Medan. Selain itu, kata dia, juga untuk melestarikan seni budaya Melayu sebagai unsur penting kekuatan keragaman budaya nasional serta menjadi wadah silahturahim antardaerah Melayu serumpun, baik daerah Medan, antar-provinsi maupun negara sahabat.

“Kegiatan itu juga bertujuan untuk memperteguh marwah dan jati diri suku bangsa Melayu melalui kegiatan seni budaya,” jelas dia.

Menurut dia, perhelatan ini juga menjadi sarana mengakrabkan budaya Melayu dengan masyarakat non Melayu baik lokal, nasional, dan mancanegara.

Kegiatan tersebut juga sebagai upaya mengembangkan ekonomi kreatif Kota Medan dengan menyediakan sarana dan prasarana untuk mempromosikan produk unggulan khas Medan.

Dalam kesempatan itu, dia menekankan agar pemangku kebijakan terkait untuk memperkuat koordinasi serta sinergitas untuk menyukseskan perhelatan tersebut. “Kegiatan ini untuk menghibur masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Medan,” ujarnya.


sumber : Antara