Warga penyintas bencana tsunami bersama anaknya berjalan melintasi hunian tetap di Sumur, Pandeglang, Banten, Kamis (20/6/2024). Sebanyak 233 kepala keluarga yang tinggal di huntap tersebut mengeluhkan masih minimnya fasilitas umum di area huntap seperti tidak adanya sarana pendidikan terdekat, jalan rusak, sarana ibadah, dan minim penerangan jalan. (FOTO : ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Anak penyintas bencana tsunami berjalan diantara hunian tetap di Sumur, Pandeglang, Banten, Kamis (20/6/2024). Sebanyak 233 kepala keluarga yang tinggal di huntap tersebut mengeluhkan masih minimnya fasilitas umum di area huntap seperti tidak adanya sarana pendidikan terdekat, jalan rusak, sarana ibadah, dan minim penerangan jalan. (FOTO : ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
inline
REPUBLIKA-NEWS, PANDEGLANG — Warga penyintas bencana tsunami bersama anaknya berjalan melintasi hunian tetap di Sumur, Pandeglang, Banten, Kamis (20/6/2024).
Sebanyak 233 kepala keluarga yang tinggal di huntap tersebut mengeluhkan masih minimnya fasilitas umum di area huntap seperti tidak adanya sarana pendidikan terdekat, jalan rusak, sarana ibadah, dan minim penerangan jalan.
sumber : Antara Foto