Breaking News

FAMI Desak Tindakan Tegas Terhadap Ketidaktransparanan Penilaian Lomba Bercerita Anak Indonesia di Luwu Timur

6
×

FAMI Desak Tindakan Tegas Terhadap Ketidaktransparanan Penilaian Lomba Bercerita Anak Indonesia di Luwu Timur

Share this article

Luwu Timur, Sulawesi Selatan — Ketidaktransparanan dalam penilaian Lomba Bercerita Anak Indonesia yang diadakan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, telah memicu kekecewaan di kalangan peserta dan orang tua. Dugaan penyelenggaraan yang tidak adil, di mana kriteria penilaian tidak pernah dijelaskan, serta tidak adanya umpan balik yang diberikan kepada peserta setelah pengumuman hasil lomba, menjadi sorotan utama.

Federasi Advokat Muda Indonesia (FAMI), yang berkomitmen untuk melindungi hak-hak masyarakat, terutama hak anak, tidak tinggal diam. Presiden FAMI, Adv. Sulkipani Thamrin, menegaskan bahwa pihaknya telah melayangkan surat pengaduan resmi kepada Kemendikbudristek, KPAI, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan,untuk meminta tindakan tegas terkait masalah ini.

“Ini bukan hanya soal lomba, ini soal keadilan dan hak anak-anak yang harus dilindungi. Tidak ada alasan bagi panitia untuk mengabaikan transparansi dalam setiap lomba, apalagi ini melibatkan anak-anak PAUD. Kami sudah melayangkan surat pengaduan kepada pihak-pihak terkait” tegas Adv. Sulkipani Thamrin.

Meski demikian, respons minim yang diberikan oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, yang hingga saat ini belum mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan permasalahan ini. Salah satu rekan FAMI telah mengonfirmasi masalah ini langsung dengan Bupati Luwu Timur, namun tidak ada tindak lanjut yang terlihat.

“Sudah jelas ada masalah, tapi pihak berwenang malah terkesan mengabaikan ini. Kami sudah memberi kesempatan untuk memperbaiki, tapi sampai saat ini tidak ada tindakan nyata. Ini sangat mengecewakan dan menunjukkan ketidakseriusan dalam menangani masalah yang menyangkut hak anak,” tambah Adv. Sulkipani.

FAMI juga mengingatkan Bupati Irwan Bachri Syam untuk menepati janji-janji yang pernah dia sampaikan saat kampanye. “Bupati Luwu Timur, yang telah berjanji untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan perhatian lebih pada hak anak-anak, kini dituntut untuk membuktikan janji-janji tersebut melalui tindakan nyata. Ketidakpedulian terhadap masalah ini tidak hanya merugikan peserta lomba, tetapi juga mencoreng komitmen yang pernah disampaikan kepada masyarakat,” pungkas Adv. Sulkipani Thamrin.

FAMI, dalam surat pengaduan yang telah diajukan, menuntut agar proses penilaian lomba ini diselidiki secara menyeluruh. Selain itu, FAMI juga mendesak agar semua pihak terkait, termasuk Panitia Penyelenggara dan Dinas Pendidikan, bertanggung jawab atas kelalaian ini dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.:

  1. Panitia Penyelenggara Lomba Bercerita Anak Indonesia – diduga tidak transparan dalam proses penilaian dan tidak memberikan umpan balik kepada peserta.
  2. Dinas Pendidikan Luwu Timur – terkait dengan pengawasan dan pengelolaan lomba yang tidak berjalan sesuai prosedur yang jelas.

Peringatan kepada Bupati Luwu Timur: FAMI mengingatkan Bupati Irwan Bachri Syam untuk menepati janji kampanyenya terkait peningkatan kualitas pendidikan dan perlindungan hak anak, Tutupnya.

https://twirlparchextent.com/bd15g8my?key=dc46a89b0ae0adf92a50ef1840d3bea8