Pekerjaan Kayu Export dari Sorong Selatan Turun Frey Lewat Pos Perbatasan Kampung Klamut Aman Aman saja, dan Pos Polisi Klamono, Pos Polisi dan Pos Kehutanan Tunggu Merah pun aman saja.
Ada apa di balik ini? Data yang di Rampung Setiap Pos Penjagaan di Bayar Rp 200.000 ribu sehingga kayu itu lolos Begitu saja. Ratusan Kubik Kayu Export dari Sorong Selatan Keluar aman saja.
Apakah 200.000 itu masuk dalam Pajak kayu Ilegal agar dapat Meloloskan Kayu Tersebut?
Saya Menduga Pihak Keamanan ikut Bermain mendukung Kerja Ilegal Seperti ini.
Hal ini Perlu Menjadi Perhatian Serius Untuk Pihak keamanan dan Kehutanan yang memiliki Pos pos Penjagaan di pinggir jalan. Kalau sampai Seperti ini Terus Menerus, Mendingan Pos Penjagaan itu di Bongkar saja. Karena tidak Berfungsi apa apa untuk Menjaga Kemanan Sesuai Aturan yang Benar.
Saya Berharap Agar Setiap Kayu Export dari Sorong Selatan Bapak Kapolda Papua Barat Daya lansung Hentikan dan Periksa ijin usaha Kayu Export. Kalau tidak ada oknum Oknum tersebut harus di Proses Hukum, sehingga tidak merusak Hutan Masyarakat adat Papua.
Mengigat Kayu itu urutan pertama untuk Masyarakat lebih cepat Mengunakan kayu Tersebut untuk Banggun Rumah dari pada Mengunakan Besi beton. Data yang di Rampung Saat ini adalah. Ada orang yang sengaja mengajak Masyarakat untuk Bisa Mengambil kayu dengan Harga Murah dan Mengexport keluar.
Saya melihat satu Pemanfaatan ini sengaja di biarkan oleh Para Penegak Hukum di Polres Sorsel dan Polres kabupaten Sorong.
Saya mendapatkan 1 Truck Kayu Export dari Sorong Selatan Turun Singga di Pos Kehutanan di Tunggu Merah KM 24 dan Pos Polisi itu Singga Membayar Pajak RP 200.000 dan Mengantar Kayu ke TPK di Jalan Osok.
Intelektual Muda Sorsel Minta Kapolda Papua Barat Daya untuk Lebih Perketat Aturan Agar dapat Menjerat Kelompok Pekerjaan Ilegal ini, dan Para Okum oknum Anggota yang ikut Terlibat bermain Kayu Export harus di Berikan sangsi TEGAS.
Kami akan pantau ketika kayu Expor dari Sorong Selatan Turun. Kami akan Printahkan Bongkar kayu di Tunggu Merah, dan di angkut Kembali Ke Tempat dimana Kayu Tersebut keluar Tegas Ferry Onim Aktivis Masyarakat adat, Ketua DPW AWMORI PBD Mendesak MRP PBD dan Kapolda PBD untuk Segera Mengontrol Pekerjaan Ilegal ini.